Solusi Ramah Lingkungan: Cara Ampuh Atasi Hama Tanaman Secara Alami


Hama sering menimbulkan ancaman besar terhadap pertanian dan produksi pangan global, sehingga diperlukan strategi berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk mitigasi dan pengelolaan hama (Sutriadi et al., 2022). Metode yang tepat amat penting untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan, kesehatan manusia serta menjaga keseimbangan ekosistem (Sutriadi et al., 2022; Wibowo, 2018).

Strategi pertanian yang ramah lingkungan mengelola sumber daya dan input dari pertanian untuk mencapai produktivitas dan manfaat ekonomi yang optimal dengan risiko yang rendah terhadap sumber daya dan keberlanjutan lingkungan (Sutriadi et al., 2022).

Jenis Hama Tanaman

Jenis-jenis Hama Tanaman yang Umum, antara lain: serangga (kutu daun, kutu kebul, ulat, belalang, kumbang), tungau (mites), nematoda, penyakit tumbuhan (jamur, bakteri, virus), gulma, burung, tikus, dan sersang (Sutriadi et al., 2022).

Serangga seperti kutu daun, ulat, kumbang dan lalat buah dapat menyebabkan kerusakan yang cukup besar pada tanaman melalui defolia, pengeboran, atau penyebaran penyakit (Sukmawati et al., 2018). Tungau dapat menimbulkan masalah karena menghisap cairan sel dari tumbuhan yang menyebabkan berbintik-bintik, menguning, dan penurunan kualitas tanaman.

Metode Alami

Adapun metode alami pengendalian hama diantaranya:

  1. Pengendalian hayati dengan memanfaatkan musuh alami seperti predator, parasitoid, dan potagen untuk menekan populasi hama (Sukmawati et al., 2018). Contohnya, penggunaan kumbang kepik untuk mengendalikan kutu daun dan tawon.

    Kumbang Kepik, Source: kompas.com

  2. Tanaman pendamping melibatkan penanaman spesies yang berbeda untuk mengusir hama, menarik serangga, atau sebagai perangkap. Misalnya, menanam marigold yang dapat mengusir nematoda dan menarik serangga penyerbukan.

  3. Penggunaan Bio-pestisida yang berasal dari sumber alami seperti bakteri, jamur, virus dan ekstrak tumbuhan untuk mengendalikan hama dengan efek minimal pada organisme non-target dan lingkungan (Sukmawati et al., 2018).

Tips Pencegahan Hama

Selain metode penanggulangan, ada beberapa tindakan pencegahan yang dapat membantu meminimalisir risiko serangan hama, antara lain:

  1. Membersihkan kebun secara rutin, singkirkan tumbuhan mati dan serasah yang dapat menjadi tempat berkembang biak hama.

  2. Memastikan tanah memiliki drainase yang baik dan memiliki kandungan nutrisi yang seimbang.

  3. Memantau tanaman secara teratur untuk mendeteksi tanda-tanda serangan hama dan mengambil tindakan dini jika dibutuhkan (Wattimena, 2019).

Kesimpulan

Dengan menggunakan metode penanggulangan yang alami dan ramah lingkungan serta melakukan langkah-langkah pencegahan, kita dapat meminimalkan dampak negatif hama terhadap pertanian dan lingkungan. Maka dari itu, cobalah beberapa metode diatas untuk mengatasi hama tanaman secara alami.

Produk yang mungkin diminati:

Gratis Ongkir Nama Produk 1

TAKIRON Tunel Pipa | Sungkup Tanaman Modern

Gratis Ongkir Nama Produk 2

Plastik Cor Bening Sungkup Naungan Tanaman

Gratis Ongkir Nama Produk 3

Paranet Tanaman/Jaring Tanaman 85% Rajut Segitiga

Gratis Ongkir Nama Produk 4

Pupuk Organik Cair Plus Pestisida Nabati

Referensi

Sukmawati, N. M. S., Kartini, N. L., & Sujana, I. N. (2018). PENGEMBANGAN PERTANIAN ORGANIK TERINTEGRASI DI DESA ANTAPAN BATURITI TABANAN BALI. In Buletin Udayana Mengabdi (Vol. 17, Issue 2, p. 95). Udayana University. https://doi.org/10.24843/bum.2018.v17.i02.p16

Sutriadi, M. T., Wihardjaka, A., Harsanti, E. S., & Pramono, A. (2022). Environmentally Friendly Agricultural Development. In Jurnal Sumberdaya Lahan (Vol. 15, Issue 2, p. 89). https://doi.org/10.21082/jsdl.v15n2.2021.89-102

Wattimena, C. (2019). Identifikasi Gejala Serangan Hama Dan Penyakit Utama Tanaman Kakao (Theobroma Cacao L) Serta Upaya Pengendaliannya. In Journal of Dedication to Papua Community (Vol. 2, Issue 1, p. 66). https://doi.org/10.34124/288518

Wibowo, M. (2018). Kajian Dampak Rencana Pembangunan Kawasan Wisata Marina di Pesisir Kabupaten Belitung terhadap Kualitas Lingkungan Sekitarnya. In Jurnal Presipitasi Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan (Vol. 15, Issue 1, p. 11). Diponegoro University. https://doi.org/10.14710/presipitasi.v15i1.11-24

Artikel Premium

Artikel Premium

Artikel ini hanya dapat diakses 24 Jam oleh pengguna berbayar.

💰 Rp 1.000

Untuk mendapatkan kode akses, silakan hubungi penulis.

Kode akses salah atau sudah kedaluwarsa!