Rekomendasi Kandungan Tanah untuk Budidaya Kangkung Darat


Budidaya kangkung merupakan salah satu kegiatan pertanian yang dapat memberikan hasil yang menguntungkan bagi petani diberbagai daerah, khususnya diwilayah tropis seperti Indonesia. Kangkung dapat tumbuh subur pada berbagai jenis tanah, namun tetap membutuhkan kondisi tanah yang sesuai untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Baca Juga:
Mengenal Jenis-Jenis Kangkung: Sayuran Favorit yang Beragam

Dasar Penelitian

Berdasarkan penelitian, kangkung dapat tumbuh baik pada tanah dengan kandungan air yang cukup tinggi. Biasanya, kangkung dapat tumbuh dengan baik pada jenis tanah lembab dan berlumpur (Kassanuk, 2021). Tanah dengan kandungan air yang tinggi memungkinkan akar kangkung untuk menyerap air dan nutrisi yang dibutuhkan secara optimal.

Salah satu metode budidaya kangkung yang dapat diterapkan untuk memenuhi kebutuhan air adalah dengan menggunakan sistem hidroponik. Tetapi, jika budidaya kangkung dilakukan pada lahan terbuka, maka jenis tanah yang subur dengan kadar air yang cukup menjadi sangat penting.

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa kangkung dapat tumbuh dengan baik pada tanah-tanah dengan kandungan bahan organik yang tinggi, seperti tanah aluvial atau tanah liat berpasir (Kassanuk, 2021). Selain itu, pemupukan yang teratur juga diperlukan untuk menjaga kesuburan tanah dan pertumbuhan kangkung.

Kesimpulan

Berdasarkan sumber yang ada, dapat disimpulkan bahwa rekomendasi tanah yang cocok untuk budidaya kangkung adalah:

  1. Tanah dengan kandungan air yang tinggi, seperti tanah lembab atau berlumpur (Kassanuk, 2021).

  2. Memiliki kandungan bahan organik yang tinggi, seperti tanah aluvial atau tanah liat berpasir (Kassanuk, 2021).

  3. Membutuhkan pemupukan yang teratur untuk menjaga kesuburan tanah (Pollo, 2020) (Kassanuk, 2021).

  4. Penerapan metode hidroponik juga dapat menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan air tanaman kangkung.

Kangkung dapat tumbuh sepanjang tahun dan memiliki masa panen yang singkat yaitu 20-30 hari (Kassanuk, 2021). Jika lebih dari itu, kangkung tetap dapat dipanen namun kualitasnya akan menurun. Maka dari itu, pemilihan jenis tanah yang tepat serta manajemen budidaya yang baik sangat penting untuk mendapatkan hasil yang maksimal (Kassanuk, 2021).

Referensi

Kassanuk, K. P. T. (2021). Study on Consumptive Use of Water of Kangkong. In Psychology and Education Journal (Vol. 58, Issue 1, p. 1636). https://doi.org/10.17762/pae.v58i1.959

Pollo, D. E. D. G. (2020). BUDIDAYA TANAMAN SECARA HIDROPONIK DENGAN PENGONTROL ELEKTRONIK. In Deleted Journal (Vol. 14, Issue 2, p. 1). http://ejurnal.undana.ac.id/jlppm/article/view/3452